Bicara tentang perangkat yang satu ini memang tak lepas dari kebutuhan transfer data sehari hari. Sebuah Flash Drive atau yang umum disebut flashdisk banyak yang dijual dipasaran dan mudah didapat, tapi tahukah anda bahwa port usb untuk koneksi yang digunakan flashdisk banyak tersedia jenisnya mulai dari usb 1.0, 2.0, dan terbaru ini sudah beredar usb 3.0 yang mana jenis port usb ini sangat menentukan kecepatan transfer data pada saat kita menggunakannya dan yang pasti harus menyesuaikan dengan port usb yang terdapat di komputer agar kecepatan yang didapat dapat maximal. Lalu bagaimana cara membedakannya dan apa saja kelebihannya ?
Secara umum flashdisk yang dijual dipasaran sudah menggunakan usb 2.0 dan 3.0 dimana kedua port ini secara fisik memiliki ukuran yang sama tetapi kalau kita lihat secara detil pada usb 3.0 mempunyai bantalan chip berwarna biru sedangkan pada usb 2.0 bantalan yang digunakan berwarna putih. Bicara soal kecepatan usb 3.0 menawarankan kecepatan 6x sampai 10x lebih cepat bila dibandingkan dengan usb 2.0 karena sudah mendukunng teknologi transfer data dua arah ( full duplex ) dimana kecepatan usb 3.0 bisa mencapai 3,2 Ghz - 4,8 Ghz, tidak hanya itu dari segi daya listrik yang digunakan usb 3.0 lebih hemat dibanding usb 2.0 karena memiliki tegangan 4 V dan arusnya 150 mA. Tak hanya itu dari segi penggunaan, komputer yang tersedia port usb 3.0 bisa digunakan untuk flasdisk atau external hardisk yang memiliki usb 2.0, tetapi komputer yang hanya tersedia usb 2.0 tidak bisa digunakan untuk flashdisk atau external hardisk yang memiliki usb 3.0.
Dari kelebihan yang diberikan usb 3.0 pasti ada kekurangan bila dibandingkan usb 2.0, usb 3.0 belum didukung oleh Windows XP hanya dapat didukung vesi Windows diatasnya seperti Windows 7 dan 8., dari segi fisik panjang kabel maximum usb 3.0 hanya sekitar 3 m sedangkan usb 2.0 bisa mencapaai 5 m. Demikian penjelasan singkat bagaimana cara membedakan usb 2.0 dan 3.0 sehingga kita tidak bingung lagi jika hendak membeli flasdisk, yang tersedia dipasaran.